Untuk kalian yang sedang mencari materi mengenai Makalah Sisetem Perekonomian Indonesia mungkin artikel ini akan membantu kalian dalam menyelesaikan tugas sekolah maupun kuliah anda. Di harapkan dari janelabu sebagai media share berbagai jenis informasi. Artikel Sistem Perekonomian Indonesia ini bisa membantu kalian semua. Nah artikel ini saya angkat dari sahabat blogger Novita Wahyuningsih yang situsnya beralamtkan di http://novitawng.wordpress.com yang juga saya share di blog ini demi membantu dan memudahkan kalian dalam pencariian. Dan untuk makalahnya kalian bisa membacanya dibawah ini :
MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
Makalah Perekonomian Indonesia
Tentang
"Sistem Perekonomian Indonesia"
Tentang
"Sistem Perekonomian Indonesia"
Di Susun Oleh
Novita Wahyuningsih
KATA PENGANTAR
puji dan syukur
penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA Selain sebagai tugas, makalah yang saya buat
ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA .
Dengan demikian tidak
akan tertinggal informasi mengenai perkembangan perekonomian di Indonesia.
Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada
pihak-pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan agar kedepannya kami mampu
lebih baik lagi.
Depok ,05 juni 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR
ISI iii
BAB 1
PENDAHULUAN iv
LATAR
BELAKANG iv
RUMUSAN MASALAH iv
TUJUAN iv
BAB 2
PEMBAHASAN 1
BAB 3
KESIMPULAN 4
PENUTUP 4
DAFTAR
PUSTAKA 4
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Menurut kamus bahasa
Indonesia modern, sistem mempunyai arti sekelompok dari pendapatan peristiwa
yang di susun dan di atur baik-baik. Atau cara,metode yang terartur untuk
melakukan sesuatu. Setiap sistem memiliki tujuan. Suatu sistem dapat terdiri
dari beberapa subsistem yang biasa di sebut bagian,unsure dan komponen.
sistem perekonomian
Indonesia sudah terjadi pada awal peradaban manusia. Orang-orang sudah
melakukan kegiatan ekonomi dalam hal produksi, hanya untuk memenuhi kebutuhan
sendiri atau kelompoknya saja. Dengan kata lain saat itu orang-orang belum
terlalu berpikir untuk melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain atau dengan
orang yang tidak di kenal. Walaupun orang-orang itu harus berhubungan untuk
memperoleh barang lain itu di sebut dengan barter, untuk kepentingan
masing-masing orang. Barter mempunyai arti perdagangan dengan jalan tukar
menukar barang.
Dengan semakin
bertambahnya jumlah manusia beserta kebutuhannya maka sangat di perlukan sistem
perekonomian yang bisa mengatur dan merencanakan. Supaya sistem perekonomian
lebih teratur dan terencana.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di
atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah. Sebagai berikut :
1. Pengertian sistem ?
2.mengapa kita perlu
sistem perekonomian?
3. Apa yang
dimaksud dengan barter?
1.3
Tujuan
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Liberal ?
2. Untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Pancasila?
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Campuran?
1. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Liberal ?
2. Untuk mempelajari apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Pancasila?
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Ekonomi Campuran?
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM
EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal
adalah sistem ekonomi di mana kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
dilakukan oleh pihak swasta. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah hanya
mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan
penyelenggaraan negara. Sistem ekonomi pasar sesuai dengan ajaran yang
dikemukakan oleh Adam Smith. Dalam bukunya Adam Smith menganjurkan agar
kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Masyarakat menentukan jenis
kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mencapai kemakmuran. Jika setiap
individu makmur, maka negarapun akan makmur. Dalam ekonomi pasar pihak swasta
menguasai alat-alat produksi, akibatnya pemilikan tidak terbatas. Setiap
individu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya untuk menguasai
sector ekonomi, sehingga timbullah persaingan untuk maju.
CIRI-CIRI
SISTEM EKONOMI PASAR (LIBERAL)
1.
Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
2.
Kegiatan ekonomi di semua bidang dilakukan oleh masyarakat (swasta)
3.
Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4.
Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
5.
Setiap orang diberi kebebasan dalam hal pemakaian barang dan jasa.
6.
Kegiatan produksi dilakukan dengan tujuan mencari laba, bahkan semua kegiatan
ekonomi didorong oleh prinsip bola.
SISTEM
EKONOMI PANCASILA
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP)
merupakan sistem ekonomi
yang digali dan dibangun dari nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat
Indonesia. Beberapa prinsip dasar yang ada dalam SEP tersebut antara lain
berkaitan dengan prinsip kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi
yang diwujudkan dalam ekonomi kerakyatan, dan keadilan.
CIRI
– CIRI EKONOMI PANCASILA
- Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara /
pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar
minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain sebagainya.
- Peran negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu
juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak
mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi liberal maupun
sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta hidup
beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
- Masyarakat adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi
dilakukan oleh semua untuk semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota
masyarakat.
- Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena
didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia.
SISTEM
EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi
campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang
mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga
peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem
perpaduan/campuran tersebut.
CIRI-CIRI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
- Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
- Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan
pemerintah
- Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan demikian dalam
sistem ekonomi pancasila, perekonomian liberal maupun campuran harus dijauhkan
karena terbukti hanya menyengsarakan kaum yang lemah serta mematikan
kreatifitas yang potensial. Persaingan usaha pun harus selalu terus-menerus
diawasi pemerintah agar tidak merugikan pihak-pihak yang berkaitan.
Indonesia seharusnya
sudah belajar pada krisis ekonomi dan moneter yang mengguncang dunia pada tahun
1998, dengan hanya sektor pertanian dan perkebunan yang tumbuh positif dan
turut menyelamatkan ekonomi domestik.
Belajar dari kasus
itu, Indonesia sudah saatnya memberi perhatian utama pada bidang pertanian dan
perkebunan, agar bisa keluar dari krisis pangan yang kini mengancam dunia. Maka
dari itu setiap komoditas harus didekati secara spesifik karena masing-masing
memiliki spesifikasi yang berbeda.
PertumbuhanEkonomi di
setiap negara berbeda – beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita
suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar pendapatan / penghasilan
dari penduduknya.
Jika pendapatan Negara
itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika
pendapatan suatu negara itu di bawah rata ± rata maka pertumbuhan ekonominya
juga rendah.
BAB IV
DAFTAR PUSAKA
- Sovie Nilam, Buku materi pokok Sistem Ekonomi Indonesia; 1-9;
ADNI4310/3 SKS/oleh nilam Sovie, Jakarta, Penerbit Karunika Universitas
Terbuka, 1986.
- Biro Perancangan Negara, “Garis-garis Besar Perencanaan Lima
Tahun, 1955-1960”, Jakarta, 1956.
- Soemitro Djojohadikusumo : Pembangunan Ekonomi
Indonesia,
Kuliah Perdana Universitas Terbuka, PT Sinar Agafies Press, Cetakan
Pertama, 1985.
- Djamin Zulkarnain, “Perekonomian Indonesia”, Jakarta,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1989.